Entri yang Diunggulkan

Tata cara dan aturan import dan ekspor barang

I. KEDATANGAN BARANG IMPOR 1. Kedatangan Sarana Pengangkut A. Sebelum Kedatangan Sarana Pengangkut Kewajiban Pengangkut : 1. Pengangk...

Kamis, 26 Januari 2017

ORGANISASI

1. Jelaskan Karakteristik masing-masing organisasi klasik, neo klasik dan modern? 2. Jelaskan pemanfaatan dimensi struktural dan dimensi kontekstual dalam pemahaman mengenai suatu organisasi. Jawaban anda dalam Tugas ini hendaknya jangan berupa pengetahuan yang bersifat umum. Setiap pendapat yang Anda kemuk akan sebaiknya didukung oleh referensi. 1. Jelaskan Karakteristik masing-masing organisasi klasik, neo klasik dan modern? Teori Klasik Munculnya pendekatan klasik dalam teori organisasi diilhami oleh beberapa konsep pemikiran yang dikemukakan oleh Frederick Winslow Taylor (1856-1915), yang dirumuskan berdasarkan pengalaman kerjanya pada Perusahaan baja Betlehem steel di Amerika. Rumusannya adalah sebagai berikut: Pertama,Setiap jenis pekerjaan dapat dianalisis secara ilmiah (scientific) untuk menemukan cara terbaik dalam pelaksanaanya (yang disebut one best way), berupa metode kerja baku yang paling efisien yang mampu memberi hasil yang maksimal. Dengan metode kerja baku ini efisien membuka kesempatan untuk menetapkan pekerja paling sesuai untuk setiap jenis pekerjaan. Kedua, cara atau metode kerja baku ini belum tentu sesuai keinginan pekerja, tetapi pekerja bisa dirangsang dengan imbalan financial agar bersedia menjalankanya, yang berarti bahwa pandangan ini menganggap para pekerja bersifat rasional, bersedia mengerjakan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka sukai asalkan mendapatkan imbalan financial yang memadai. Teori Neoklasik : Pendekatan ini muncul dari serangkaian percobaan yang dilaksanakan oleh Elton Mayo dan kelompoknya antara tahun 1927 hingga 1932 pada pabrik Hawthorne milik Perusahaan elektronik Western Electric Company di Amerika. Salah satu percobaan ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh kondisi fisik tempat bekerja terhadap prestasi pekerja. Pendekatan ini berpegang pada beberapa prinsip berikut : a. Organisasi adalah suatu system sosial, dimana hubungan antara anggotanya merupakan interaksi sosial. b. Interaksi sosial ini menyebabkan munculnya kelompok non-formal organisasi, yang memiliki norma tersendiri yang berlaku dan merupakan pegangan bagi seluruh anggota kelompo. Norma ini berpengaruh terhadap sikap maupun prestasi para anggota kelompok. c. Interaksi sosial antara anggota organisasi bisa dan perlu diarahkan agar pengaruhnya bersifat bagi individu maupun kelompok. Oleh karena itu, diperlukan saluran komunikasi yang efektif untuk mengarahkan interaksi sosial tersebut, sebab kelompok-kelompok non-formal bisa saja mempunyai tujuan yang berbeda dari kepentingan organisasi. Oleh karena beberapa alasan tersebut, dalam organisasi diperlukan pemimpin yang selain memperhatikan struktur formal, juga mempunyai perhatian terhadap aspek psikososial. Diperlukan keterampilan teknis agar mampu membina munculnya ikatan sosial yang sehat dalam organisasi. Teori Modern Setelah munculnya pendekatan Neoklasik, tampak bahwa teori organisasi mempunyai kecenderungan “menyebar”. Pendekatan-pendekatan yang ada hingga masa itu sering kali tidak ada hubungan nya satu sama lain, bahkan saling bertentangan. Pendekatan Klasik dan Neoklasik merupakan contoh yang tepat mengenai gejala menyebar tersebut. Pendekatan Klasik memfokuskan perhatian pada anatomi organisasi dan memandang manusia mahluk rasional yang tidak mempunyai aspek sosial, sedangkan pendekatan Neoklasik justru mementingkan aspek sosial, tetapi kurang memperhatikan anatomi organisasi. Pendekatan modern dipandang sebagai pendekatan yang mampu menyatukan keseluruhanan pandangan dalam analisis organisasi. Pandangan ini munculnya diawali oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh Joan Woodward pada tahun 1950-an terhadap 100 perusahaan manufaktur di daerah South Essex-Inggris. Penelitian Woodward ini mencoba mempelajari penggunaan prinsip-prinsip manajemen klasik (seperti rentang kendali dan rasio karyawan langsung terhadap karyawan tidak langsung dan penggunaanya pada berbagai perusahaan, untuk menemukan karakteristik organisasi dari perusahaan sukses. Dengan demikian, penelitian ini memperlihatkan bahwa jenis teknologi mempunyai pengaruh terhadap bentuk organisasi perusahaan, yang juga berarti bahwa untuk setiap jenis teknologi terdapat suatu bentuk organisasi tertentu yang sesuai. Pendekatan Modern mempunyai 2 perbedaan mendasar bila dibandingkan dengan pendekatan Klasik dan Neoklasik adalah : a. Pendekatan modern memandang organisasi sebagai suatu system terbuka, yang berarti bahwa organisasi merupakan bagian (subsistem) memandang organisasi sebagai suatu system tertutup yang tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. b. Keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadapa lingkungannya menyebabkan bentuk organisasi perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan, dimana organisasi berada, yang berarti bahwa tidak ada bentuk organisasi ideal yang berlaku secara umum (universal) di sebarang tempat/ kondisi. Sumber Buku Materi Pokok Organisasi SB Hari Lubis edisi-1. Penerbit Universitas Terbuka
2. Jelaskan pemanfaatan dimensi struktural dan dimensi kontekstual dalam pemahaman mengenai suatu organisasi. Dimensi organisasi terdiri dari dimensi struktural dan kontekstual, yang masing-masing mempunyai sifat sebagai berikut: Dimensi Struktural a. Formalisasi, menunjukkan tingkat penggunaan document tertulis dalam organisasi, yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi. b. Spesialisasi, menunjukkan derajat pembagian kerja/ tugas dalam organisasi. c. Standarisasi, menggambarkan derajat kesamaan cara/ prosedur dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi. d. Sentralisasi, menunjukkan corak pembagian kekuasaan menurut tingkatan (hierarki) dalam organisasi, antara lain dengan jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan. e. Hierarki kekuasaan (otoritas), menggambarkan pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali secara umum. f. Kompleksitas, menunjukkan banyaknya kegiatan (subsistem) dalam organisast tertulis dalam organisasi, yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi. g. Spesialisasi, menunjukkan derajat pembagian kerja/ tugas dalam organisasi. h. Standarisasi, menggambarkan derajat kesamaan cara/ prosedur dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi. i. Sentralisasi, menunjukkan corak pembagian kekuasaan menurut tingkatan (hierarki) dalam organisasi, antara lain dengan jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan. j. Hierarki kekuasaan (otoritas), menggambarkan pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali secara umum. k. Kompleksitas, menunjukkan banyaknya kegiatan (subsistem) dalam organisasi terdiri dari berikut : 1. Kompleksitas vertical, menunjukkan jumlah tingkatan yang ada pada organisasi. 2. Kompleksitas horizontal, menunjukkan pembagian kegiatan horizontal, yaitu menjadi bagian-bagian yang secara vertical berada pada tingkatan yang sama. g. Profesionalisme, menyatakan tingkat pendidikan formal maupun tidak formal yang secara rata-rata dimiliki oleh anggota organisasi. h. Konfigurasi, menunjukkan bentuk pembagian anggota organisasi pada bagian-bagian organisasi, baik secara vertical maupun horizontal. Dimensi Kontekstual Menggambarkan karakteristik keseluruhan organisasi dan lingkungannya yang terdiri dari berikut ini. a. Ukuran organisasi, menunjukkan besarnya organisasi, yang sering kali dinyatakan dengan jumlah anggota (personel) organisasi. b. Teknologi Organisasi, menunjukkan jenis dan tingkatan teknologi yang digunakan pada fungsi produksi suatu organisasi. c. Lingkungan, menggambarkan keadaan seluruh elemen lingkungan yang terdapat diluar batas-batas organisasi, terutama yang pengaruhnya cukup kuat terhadap organisasi. Sumber Buku Materi Pokok Organisasi SB Hari Lubis edisi-1. Penerbit Universitas Terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar