Entri yang Diunggulkan

Tata cara dan aturan import dan ekspor barang

I. KEDATANGAN BARANG IMPOR 1. Kedatangan Sarana Pengangkut A. Sebelum Kedatangan Sarana Pengangkut Kewajiban Pengangkut : 1. Pengangk...

Minggu, 15 Januari 2017

LAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN




modul 1 BMP Analisis Kasus Bisnis
Jika disodorkan kepada Anda laporan keuangan, bagian mana yang terlebih dahulu Anda cermati? Jika Anda memilih melihat laporan laba rugi untuk pertama kali, artinya Anda sedang berkonsentrasi mengetahui paling tidak berapa laba perusahaan periode ini. Lebih jauh lagi Anda ingin tahu aktivitas operasional perusahaan pada satu periode ini. Tentu saja Anda pasti melihat berapa pendapatan dan berapa beban operasionalnya.
Jika Anda memilih langsung melihat laporan neraca perusahaan, maka sesungguhnya Anda sedang berusaha melihat posisi kekayaan perusahaan pada saat neraca diterbitkan. Suatu ketika Anda mengernyitkan dahi ketika melihat betapa besarnya utang perusahaan sementara ekuitas perusahaan sangat kecil. Suatu ketika Anda tersenyum melihat begitu besarnya piutang perusahaan sementara kas yang dilihat pas-pasan saja.
Nah, aktivitas Anda mengamati kedua laporan keuangan tersebut sebenarnya Anda sedang melakukan analisis laporan keuangan kecil-kecilan. Sekalipun nampak tidak sistematis, namun sekilas memiliki kesan terhadap laporan keuangan tersebut, bahkan Anda memiliki kesan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan pada periode itu. Kesimpulan yang pasti muncul di benak Anda bahkan di benak para pembaca laporan keuangan berujung pada penilaian baik buruknya kondisi keuangan perusahaan. Itulah sesungguhnya tujuan analisis laporan keuangan.
Umumnya, laporan keuangan perusahaan setidak-tidaknya terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Pada bagian ini kita hanya memanfaatkan tiga laporan keuangan yang pertama, yaitu neraca, laba rugi, dan perubahan modal untuk melakukan analisa. Kami berharap Anda sudah paham definisi masing-masing unsur laporan keuangan perusahaan tersebut. Singkatnya, neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan aset, kewajiban, dan kekayaan perusahaan pada saat tertentu. Laporan laba  rugi adalah laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan aktivitas atau kinerja operasional perusahaan selama kurun waktu atau periode tertentu. Sementara, laporan perubahan modal adalah posisi modal perusahaan pada saat tertentu yang disebabkan oleh penambahan modal dan pengurangan modal dari aktivitas operasional perusahaan dan penambahan atau pengurangan dana dari stakeholders.
Baiklah, agar analisis Anda atas kondisi keuangan perusahaan melalui laporan keuangan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, pada bagian ini akan kita bahas bersama-sama bagaimana memahami kondisi keuangan perusahaan secara sistematis, benar, dan akurat. Pada bagian ini, kita akan menggunakan pendekatan analisis rasio. Sebelum memulai, perhatikan laporan keuangan perusahaan berikut ini.

Sekilas nampak bahwa PT AMINTABA mengalami kemajuan. Aset meningkat dari tahun sebelumnya, demikian pula laba ruginya. Benarkah demikian? Bisa jadi benar, bisa jadi salah. Untuk itu, perlu suatu analisis yang lebih lengkap untuk membaca laporan keuangan PT AMINTABA agar memperoleh gambaran yang lebih utuh tentang kinerjanya. Di sinilah analisis rasio berperan untuk memberikan penilaian yang lebih jelas dan pasti.
Perhatikan tabel berikut ini yang menampilkan analisis rasio secara lebih lengkap. Simak dan perhatikan. Rasio apa, bagaimana rumus dan definisinya, serta hasil perhitungannya.
Pertama kali kita hitung untuk tahun 2010, lalu kemudian tahun 2009.






Perputaran modal kerja operasi (operating working capital turnover)
         

Setelah kita dapatkan rasio-rasio tahun 2010 dan tahun 2009, langkah selanjutnya adalah merekap dan melakukan interpretasi atas rasio-rasio tersebut. Alangkah baiknya kalau kita dapatkan rasio-rasio perusahaan pesaing agar pembacaan kita lebih komprehensif.

1.     Kemampuan menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang dimiliki perusahaan meningkat dari 8,41% pada tahun 2009 menjadi 10,14% pada tahun 2010 atau dengan kata lain laba bersih pada tahun 2010 adalah 10,14% dari ekuitas yang dimiliki perusahaan.
2.     Laba bersih yang diperoleh perusahaan dari penjualan pada tahun 2010 adalah 2,21% meningkat 0,37% dari tahun 2009.
3.     Kemampuan perusahaan dengan aktiva yang dimiliki pada tahun 2010 adalah 1,56 kali, menurun 0,28 kali dari tahun 2009.
4.     Kemampuan menghasilkan laba bersih dari aktiva yang dimiliki perusahaan meningkat dari 3,33% pada tahun 2009 menjadi 3,46% pada tahun 2010 atau dengan kata lain laba bersih pada tahun 2010 adalah 3,46% dari aktiva yang dimiliki perusahaan.
5.     Kemampuan ekuitas menghasilkan aktiva pada tahun 2010 adalah 2,93 kali, meningkat 0,40 kali dari tahun sebelumnya.

1.     Laba operasi setelah pajak dari penjualan  pada tahun 2010 adalah 3,0% meningkat 0,5% dari tahun 2009.
2.     Kemampuan aset bersih menghasilkan penjualan pada tahun 2010 2,29 kali menurun 0,42 kali dari tahun 2009.
3.     Laba bersih perusahaan pada tahun 2010 adalah 6,9% dari aset bersihnya, meningkat 0,1% dari tahun 2009.
4.     Spread pada tahun 2010 3,1% meningkat 0,8% dari tahun 2009.
5.     Utang bersih dibandingkan ekuitas pada tahun 2010 adalah 0,95 kali meningkat 0,27 kali dari tahun sebelumnya.
6.     Keuntungan pengungkit keuangan pada tahun 2010 adalah 2,9% meningkat 1,4% dari tahun 2009.
7.     Pengembalian atas ekuitas pada tahun 2010 adalah 9,8% meningkat 1,4% dari tahun 2009.

Keterangan interpretasi:
(1)   Kemampuan modal kerja operasi menghasilkan penjualan pada tahun 2010 adalah 5,2 kali, turun 0,9 kali dari tahun 2009.
(2)   Kemampuan aset jangka panjang menghasilkan penjualan pada tahun 2010 adalah 4,1 kali turun 0,8 kali dari tahun 2009.
(3)   Kemampuan aset tetap berwujud menghasilkan penjualan pada tahun 2010 adalah 3,5 kali turun 0,4 kali dari tahun 2009.
(4)   Perubahan penjualan menjadi piutang dagang pada tahun 2010 adalah 7,8 kali, turun 1,2 kali dari tahun 2009.
(5)   Perputaran persediaan pada tahun 2010 adalah 4,0 kali, turun 0,6 dari tahun 2009.
(6)   Perputaran utang dagang pada tahun 2010 adalah 8,1 kali, turun 1,2 kali dari tahun 2009.
(7)   Kemampuan penagihan piutang dagang pada tahun 2010 adalah 46,8 hari naik 5,1 hari dari tahun 2009.
(8)   Perubahan persediaan menjadi harga pokok penjualan pada tahun 2010 adalah 91,7 hari naik 11,9 hari dari tahun 2009.
(9)   Kemampuan melunasi utang dagang pada tahun 2010 adalah 45,2 hari naik 6,1 hari dari tahun 2009.

Rasio Likuiditas
Rasio
Rasio 2010
Rasio 2009
Interpretasi
Rasio lancar (carrent rasio)
2.27
2.14
(1)
Rasio cepat (quick rasio)
0.94
0.92
(2)
Rasio kas (cash rasio)
0.03
0.07
(3)
Keterangan interpretasi:
(1)   Kemampuan melunasi kewajiban lancar dari aset lancar yang dimiliki perusahaan pada tahun 2010 adalah 2,27 kali naik sebesar 0,13 kali dari tahun 2009. Dengan kata lain pada tahun 2010 setiap 1 rupiah kewajiban lancar dijamin oleh 2,27 rupiah aset lancar.
(2)   Kemampuan melunasi kewajiban lancar dari modal kerja operasional pada tahun 2010 sebesar 0,94 kali, naik 0,02 kali dari tahun 2009.
(3)   Kemampuan kas melunasi kewajiban lancar pada tahun 2010 adalah 0,03 kali, turun 0,04 kali dari tahun 2009. Dengan kata lain setiap 1 rupiah kewajiban lancar pada tahun 2010 dijamin oleh 0,03 rupiah kas, turun 0,04 rupiah dari tahun 2009.









Keterangan interpretasi:
(1)   Perbandingan total kewajiban terhadap ekuitas pada tahun 2010 adalah 1,93 kali, naik 0,40 dari tahun 2009.
(2)   Perbandingan utang jangka pendek dan jangka panjang terhadap ekuitas pada tahun 2010 adalah 0,97 kali naik 0,25 kali dari tahun 2009.
(3)   Perbandingan utang bersih terhadap ekuitas pada tahun 2010 adalah 0,95 kali, naik 0,27 kali dari tahun 2009.
(4)   Perbandingan utang jangka pendek dan jangka panjang terhadap modal pada tahun 2010 adalah 0,49 kali naik 0,07 kali dari tahun 2009.
(5)   Perbandingan utang bersih terhadap modal bersih pada tahun 2010 adalah 0,48 kali, naik 0,09 kali dari tahun 2009.
(6)   Kemampuan membayar bunga pada tahun 2010 adalah 3,73 kali, naik 0,07 kali dari tahun 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar