Entri yang Diunggulkan

Tata cara dan aturan import dan ekspor barang

I. KEDATANGAN BARANG IMPOR 1. Kedatangan Sarana Pengangkut A. Sebelum Kedatangan Sarana Pengangkut Kewajiban Pengangkut : 1. Pengangk...

Kamis, 26 Januari 2017

ORGANISASI

1. Jelaskan Karakteristik masing-masing organisasi klasik, neo klasik dan modern? 2. Jelaskan pemanfaatan dimensi struktural dan dimensi kontekstual dalam pemahaman mengenai suatu organisasi. Jawaban anda dalam Tugas ini hendaknya jangan berupa pengetahuan yang bersifat umum. Setiap pendapat yang Anda kemuk akan sebaiknya didukung oleh referensi. 1. Jelaskan Karakteristik masing-masing organisasi klasik, neo klasik dan modern? Teori Klasik Munculnya pendekatan klasik dalam teori organisasi diilhami oleh beberapa konsep pemikiran yang dikemukakan oleh Frederick Winslow Taylor (1856-1915), yang dirumuskan berdasarkan pengalaman kerjanya pada Perusahaan baja Betlehem steel di Amerika. Rumusannya adalah sebagai berikut: Pertama,Setiap jenis pekerjaan dapat dianalisis secara ilmiah (scientific) untuk menemukan cara terbaik dalam pelaksanaanya (yang disebut one best way), berupa metode kerja baku yang paling efisien yang mampu memberi hasil yang maksimal. Dengan metode kerja baku ini efisien membuka kesempatan untuk menetapkan pekerja paling sesuai untuk setiap jenis pekerjaan. Kedua, cara atau metode kerja baku ini belum tentu sesuai keinginan pekerja, tetapi pekerja bisa dirangsang dengan imbalan financial agar bersedia menjalankanya, yang berarti bahwa pandangan ini menganggap para pekerja bersifat rasional, bersedia mengerjakan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka sukai asalkan mendapatkan imbalan financial yang memadai. Teori Neoklasik : Pendekatan ini muncul dari serangkaian percobaan yang dilaksanakan oleh Elton Mayo dan kelompoknya antara tahun 1927 hingga 1932 pada pabrik Hawthorne milik Perusahaan elektronik Western Electric Company di Amerika. Salah satu percobaan ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh kondisi fisik tempat bekerja terhadap prestasi pekerja. Pendekatan ini berpegang pada beberapa prinsip berikut : a. Organisasi adalah suatu system sosial, dimana hubungan antara anggotanya merupakan interaksi sosial. b. Interaksi sosial ini menyebabkan munculnya kelompok non-formal organisasi, yang memiliki norma tersendiri yang berlaku dan merupakan pegangan bagi seluruh anggota kelompo. Norma ini berpengaruh terhadap sikap maupun prestasi para anggota kelompok. c. Interaksi sosial antara anggota organisasi bisa dan perlu diarahkan agar pengaruhnya bersifat bagi individu maupun kelompok. Oleh karena itu, diperlukan saluran komunikasi yang efektif untuk mengarahkan interaksi sosial tersebut, sebab kelompok-kelompok non-formal bisa saja mempunyai tujuan yang berbeda dari kepentingan organisasi. Oleh karena beberapa alasan tersebut, dalam organisasi diperlukan pemimpin yang selain memperhatikan struktur formal, juga mempunyai perhatian terhadap aspek psikososial. Diperlukan keterampilan teknis agar mampu membina munculnya ikatan sosial yang sehat dalam organisasi. Teori Modern Setelah munculnya pendekatan Neoklasik, tampak bahwa teori organisasi mempunyai kecenderungan “menyebar”. Pendekatan-pendekatan yang ada hingga masa itu sering kali tidak ada hubungan nya satu sama lain, bahkan saling bertentangan. Pendekatan Klasik dan Neoklasik merupakan contoh yang tepat mengenai gejala menyebar tersebut. Pendekatan Klasik memfokuskan perhatian pada anatomi organisasi dan memandang manusia mahluk rasional yang tidak mempunyai aspek sosial, sedangkan pendekatan Neoklasik justru mementingkan aspek sosial, tetapi kurang memperhatikan anatomi organisasi. Pendekatan modern dipandang sebagai pendekatan yang mampu menyatukan keseluruhanan pandangan dalam analisis organisasi. Pandangan ini munculnya diawali oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh Joan Woodward pada tahun 1950-an terhadap 100 perusahaan manufaktur di daerah South Essex-Inggris. Penelitian Woodward ini mencoba mempelajari penggunaan prinsip-prinsip manajemen klasik (seperti rentang kendali dan rasio karyawan langsung terhadap karyawan tidak langsung dan penggunaanya pada berbagai perusahaan, untuk menemukan karakteristik organisasi dari perusahaan sukses. Dengan demikian, penelitian ini memperlihatkan bahwa jenis teknologi mempunyai pengaruh terhadap bentuk organisasi perusahaan, yang juga berarti bahwa untuk setiap jenis teknologi terdapat suatu bentuk organisasi tertentu yang sesuai. Pendekatan Modern mempunyai 2 perbedaan mendasar bila dibandingkan dengan pendekatan Klasik dan Neoklasik adalah : a. Pendekatan modern memandang organisasi sebagai suatu system terbuka, yang berarti bahwa organisasi merupakan bagian (subsistem) memandang organisasi sebagai suatu system tertutup yang tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. b. Keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadapa lingkungannya menyebabkan bentuk organisasi perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan, dimana organisasi berada, yang berarti bahwa tidak ada bentuk organisasi ideal yang berlaku secara umum (universal) di sebarang tempat/ kondisi. Sumber Buku Materi Pokok Organisasi SB Hari Lubis edisi-1. Penerbit Universitas Terbuka
2. Jelaskan pemanfaatan dimensi struktural dan dimensi kontekstual dalam pemahaman mengenai suatu organisasi. Dimensi organisasi terdiri dari dimensi struktural dan kontekstual, yang masing-masing mempunyai sifat sebagai berikut: Dimensi Struktural a. Formalisasi, menunjukkan tingkat penggunaan document tertulis dalam organisasi, yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi. b. Spesialisasi, menunjukkan derajat pembagian kerja/ tugas dalam organisasi. c. Standarisasi, menggambarkan derajat kesamaan cara/ prosedur dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi. d. Sentralisasi, menunjukkan corak pembagian kekuasaan menurut tingkatan (hierarki) dalam organisasi, antara lain dengan jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan. e. Hierarki kekuasaan (otoritas), menggambarkan pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali secara umum. f. Kompleksitas, menunjukkan banyaknya kegiatan (subsistem) dalam organisast tertulis dalam organisasi, yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi. g. Spesialisasi, menunjukkan derajat pembagian kerja/ tugas dalam organisasi. h. Standarisasi, menggambarkan derajat kesamaan cara/ prosedur dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi. i. Sentralisasi, menunjukkan corak pembagian kekuasaan menurut tingkatan (hierarki) dalam organisasi, antara lain dengan jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan. j. Hierarki kekuasaan (otoritas), menggambarkan pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali secara umum. k. Kompleksitas, menunjukkan banyaknya kegiatan (subsistem) dalam organisasi terdiri dari berikut : 1. Kompleksitas vertical, menunjukkan jumlah tingkatan yang ada pada organisasi. 2. Kompleksitas horizontal, menunjukkan pembagian kegiatan horizontal, yaitu menjadi bagian-bagian yang secara vertical berada pada tingkatan yang sama. g. Profesionalisme, menyatakan tingkat pendidikan formal maupun tidak formal yang secara rata-rata dimiliki oleh anggota organisasi. h. Konfigurasi, menunjukkan bentuk pembagian anggota organisasi pada bagian-bagian organisasi, baik secara vertical maupun horizontal. Dimensi Kontekstual Menggambarkan karakteristik keseluruhan organisasi dan lingkungannya yang terdiri dari berikut ini. a. Ukuran organisasi, menunjukkan besarnya organisasi, yang sering kali dinyatakan dengan jumlah anggota (personel) organisasi. b. Teknologi Organisasi, menunjukkan jenis dan tingkatan teknologi yang digunakan pada fungsi produksi suatu organisasi. c. Lingkungan, menggambarkan keadaan seluruh elemen lingkungan yang terdapat diluar batas-batas organisasi, terutama yang pengaruhnya cukup kuat terhadap organisasi. Sumber Buku Materi Pokok Organisasi SB Hari Lubis edisi-1. Penerbit Universitas Terbuka

Senin, 23 Januari 2017

BATAK BISNIS BATAM

https://www.facebook.com/Hp.081364601153/?notif_t=page_unpublish¬if_id=1485203129983321

MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI

1. Berikan contoh dari indirect loss coverage adalah Misalnya seorang pengusaha golongan menengah mengalami kebakaran atas pabrik yang diasuransikannya sehingga dia terpaksa menutup pabrik tersebut selama 2 bulan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan agar pabrik tersebut dapat bekerja seperti semula. Dengan adanya kebakaran tersbut, maka dia akan mendapatkan ganti rugi atas kerugian langsung yang disebabkan kebakaran tersebut, tetapi tidak demikian halnya atas kerugian tidak langsung yang disebabkan oleh kebakaran tersebut. Polis asuransi kebakaran yang dimilikinya akan menutup kerugian atas bahan baku, barang dalam proses, barang jadi maupun biaya-biaya reparasi atas gedung danmesin. Akan tetapi pengusaha tersebut juga menyadari bahwa setelah reparasi atas pabrik tersebut selesai dilaksanakan dia mengharapkan agar aktivitasusahanyadapatberjalansepertisebelumterjadikebakaran. Olehkarenaitudiaharustetapmempertahankansejumlahpekerjatertentu yang mempunyaiperanankuncidalamperusahaannya, misalnyatenagapenjualanteknis. Apatindakan yang harusditempuhuntukbisamempertahankantenaga-tenaga inti tersebut? Tentusajadengantetapmembayargajimerekasecarapenuhsekalipunmerekatidakbekerjasepertibiasa. Disampingsepertibiayadiatasada pula biaya lain sepertipajak, premiasuransi, bungapinjaman, biayalistrikdandepresiasi yang harustetapdibayartanpamemandangberapa pun volume operasiperusahaan. Selanjutnya, diajugatidakakandapatmemperolehkeuntunganatasbarang-barangjadi yang tidakdapatdijualnyasecara normal selama masa perbaikantersebutseadainyaterjadibahayakebakaran. 2. Apasaja yang termasuk time element contract dan non time element contract berikancontohmasing-masing. A. Yang termasukkedalam Time element contract adalah : a. Bussiness interruption, inidilaksanakanuntukmemberikanpengembalian (gantirugi) kepadatertanggungataskeuntungan yang hilangsertabiayatetap yang harusdikeluarkankarenarusaknya “property” yang diasuransikan yang disebabkanoleh peril dalam polis. b. Contingent business interruption, Perusahaan terpaksamenghentikankegiatanusahanyasementarawaktubukankarenaadakerusakanpabriktetapiolehkarenaperihal yang menimpalangganan Utama perusahaan. Pabriktekstilakantutupolehkarena supplier kapasmengalamikebakaran. c. Extra expense, adajenis-jenisperusahaantertentu, misalnyaperusahaansuratkabar, public utility, bank dealer bahanbakarsebagainya yang tidakmungkinatautidakdapatsecaralangsungmenutupusahanyasekalipunterjadikerusakanataspabriknya/ perusahaansehinggamerekaterpaksamenggunakanfasilitas lain. Apabilaperusahaan-perusahaansepertiinimenghentikanusahanyaakandapatmengganggukepentinganmasyarakatumumataumungkinpemasarannyaakandiambilolehperusahaan lain. d. Additional living expense, sejalandengan extra expense insurance dalamperusahaanadalahpenutupan yang dikenaldenganistilah additional living expense insurance yang ditujukanbagipemilikrumah yang harusdipisahkandarirumahnyasendirikarenaterjadi peril-peril lain yang disebutkandalam polis. e. Rental value, Rental value insurance atau yang seringdisebutdengan rent insurance merupakanjenispenutupan yang hamper samadengan business interruption insurance tetapiditujukanuntukindividu-individu yang secara normal tidakakanmemiliki polis business interruption insurance. f. Leasehold interest, leasehold dapatdidefenisikansebagai interest atas real property yang diciptakanmelaluikontrak (lease) yang memberikanhakkepadapenyewauntukmenikmatidanmenggunakan property tersebutselamasuatujangkawaktutertentu. g. Excess rental value, misalkan rental value property telahmenurunsejaksaatditandatanganinyakontrak lease makadalamhalinibukanpihak lessee yang menderitakerugian, sebaliknyapihak lessor apabilaterjadipembatalankontrakkarenaterjadinyakebakaranatau peril-peril lain yang diasuransikan. B. Sedangkan yang termasukkedalam non time element contract adalah : a. Profit Insurance adalah, menutupkerugianatauhilangnyakesempatanuntukmemperolehkeuntunganatasbarang-barang yang telahselesaidiproduksiolehperusahaantetapimasihbelumsangatdijual (Kerusakanataspersediaanbarangjadi) b. Account receivable, atauasuransipiutangdagangdimaksudkanuntukmemberigantirugikepadapihaktertanggungataskerugian-kerugian yang timbulkarenadiatidakmampuatautidakberhasilmenagihpiutang-piutangnyadari para debitur (piutangtidakberjaminan) sehubungandenganadanyakebakaran yang telahmemusnahkansemuacatatan-catatantentangpiutang. c. Temperature damage, dalambeberapajenisusahaperusahaanseperti bakeries, cold storage plant atapun greenhouse, masalahpenjagaan temperature tertentusangat vital untukmenghindariterjadinyakerugian. Kebakaranmungkinmerusaksaluranlistrik (power) dansebelumdapatdiperbaikimakameningkatataumenurunnya temperature dapatmenyebabkankerugianbesarsekalipuntidakterjadikerugianlangsung yang disebabkankebakaran. d. Rain insurance, ditujukanuntukmenutupikehilangankeuntungandanbiaya-biayatetap lain yang disebabkanolehhujan, kepadaseseorang yang mempunyaikepentinganfinansialataskegiatanatauatraksi-atraksi yang kesuksesannyasangattergantungpadacuaca yang baik. Rain insurance iniditujukanuntukbermacam-macamkebutuhan, salahsatudiantaranyaadalahdigunakanuntukmenutupikerugianbiaya-biayatetapdanbiaya lain apabilakegiatan yang sudahterjadwaldibatalkanatauditundakarenaturunnyahujan.

Senin, 16 Januari 2017

ORGANISASI DAN TINGKATANNYA

Diagnosis organisasi adalah menyusun rencana perubahan, mengumpulkan info, masalah-masalah, dan keberhasilan. Apabila dilakukan sendiri, kurang masukan dan kurang objektif daripada dilakukan oleh pakar (konsultan). Sumber diagnosis diperoleh dari artikel/buku-buku, dokumen dan arsip, serta pengalaman operasi perusahaan. Diagnosis organisasi memandang sistem sebagai sistem yang terbuka yang terdiri atas : a. Diagnosis tingkat-tingkat organisasi (hierarki), b. Diagnosis kelompok kerja/departemen, c. Diagnosis individu (deskripsi jabatan). Diagnosis tingkat organisasi adalah diagnosis suprasistem. Kelompok kerja/departemen adalah sistem, dan individu adalah subsistem. Dikarenakan organisasi adalah sistem yang terbuka, maka di luar suprasistem masih terdapat suprasistem lainnya. Tiap-tiap suprasistem mengambil input dari suprasistem lain memproses dan mengolah dalam desain tertentu yang unik dan melepaskan output ke suprasistem lain lagi. Jadi, output suatu suprasistem dapat menjadi input suprasistem lain. Setiap diagnosis dilakukan terhadap seluruh tubuh dan bagian-bagiannya, yaitu inputnya, desainnya, dan outputnya. Disebut input komponen dikarenakan memiliki sifat sebagai masukan dari sistem. Desain mencerminkan rancang bangun, adalah yang memiliki sifat sebagai transformer input menjadi output. Sedangkan, output cerminan dari hasil-hasil atau keluaran. Organisasi utuh terdiri dari input komponen, desain komponen, dan output komponen. Perinciannya sebagai berikut : A. DIAGNOSIS TINGKAT INDIVIDU Tingkat terendah diagnosis organisasi adalah pekerjaan individu atau posisi yang ditempati seseorang. Suatu organisasi terdiri dari berbagai kelompok, grup, pada gilirannya, terdiri dari pekerjaan beberapa individu. Bagian ini membahas masukan, komponen desain, danrelasional yang cocok untuk mendiagnosis pekerjaan. Tiga masukan input utama mempengaruhi desain pekerjaan : 1. Desain organisasi 2. Desain kelompok 3. Karakteristik pribadi jobholders. Input komponen tingkat individu, yaitu : 1. Bentuk organisasi 2. Bentuk kelompok Desain komponen tingkat individu, yaitu : 1. Skill 2. Identitas tugas 3. Signifikan tugas 4. Otonomi kerja Output komponen tingkat individu, yaitu : 1. Karakter pribadi 2. Kinerja individu. B. DIAGNOSIS TINGKAT ORGANISASI SECARA KESELURUHAN Desain organisasi berkaitan dengan organisasi yang lebih besar di mana pekerjaan individu adalah unit terkecil. Desain organisasi adalah bagian kunci dari konteks yang lebih besar sekitar pekerjaan. sistem pengukuran Organisasi teknologi, struktur,, sistem sumber dayamanusia, dan budaya dapat memiliki dampak yang kuat pada cara pekerjaan dirancang dan pengalaman masyarakat dalam pekerjaan. Sebagai contoh, perusahaan sistem penghargaan dapat mengorientasikan perilaku karyawan untuk pekerjaan tertentu dan mempengaruhi apakah orang melihat kinerja pekerjaan sebagai cukup dihargai. Secara umum, desain organisasi yang relatif organik kemungkinan untuk mendukung desain pekerjaan yang memungkinkan fleksibilitas karyawan dan kebijaksanaan dalam melaksanakan tugas. Sebaliknya, desain mekanistik cenderung mempromosikan desain standar pekerjaan yang membutuhkan perilaku tugas dirutinkan. Input komponen tingkat organisasi, yaitu : 1. Lingkungan intern 2. Lingkungan ekstern Desain komponen tingkat organisasi, yaitu : 1. Strategi 2. Teknologi 3. Budaya dan nilai-nilai organisasi 4. SDM atau orang-orang 5. Sistem pengukuran/standar Output komponen tingkat organisasi, yaitu Struktur organisasi C. DIAGNOSA TINGKAT KELOMPOK KERJA (GRUP) Desain kelompok fokus pada kelompok yang lebih besar atau departemen yang berisi pekerjaan individu. Seperti desain organisasi, desain kelompok merupakan bagian penting dari konteks kerja. Kelompok tugas struktur, komposisi, norma kinerja, dan hubungan interpersonal dapat digunakan sebagai masukan untuk merancang pekerjaan. Mereka biasanya memiliki dampak yang lebih langsung pada pekerjaan daripada, komponen lebih besar, desain organisasi. Sebagai contoh, kelompok struktur tugas dapat menentukan bagaimana pekerjaan masing-masing dikelompokkan bersama - seperti dalam kelompok membutuhkan koordinasi antar pekerjaan yang terdiri koleksi pekerjaan independen. Kelompok dapat mempengaruhi komposisi jenis orang yang tersedia untuk mengisi pekerjaan. norma kinerja Kelompok dapat mempengaruhi jenis desain pekerjaan yang dianggap dapat diterima, termasuk tingkat kinerja jobholders '. hubungan interpersonal dapat mempengaruhi bagaimana kuat pengaruh perilaku kelompok kerja. Ketika anggota memelihara hubungan dekat dan grup ini kohesif, norma kelompok lebih mungkin untuk ditegakkan dan diikuti. Input komponen tingkat kelompok, yaitu Struktur organisasi Desain komponen tingkat kelompok, yaitu : 1. Struktur tugas 2. Komposisi orang 3. Norma kerja 4. Hubungan antar individu Output komponen tingkat kelompok, yaitu : 1. Bentuk organisasi 2. Bentuk kelompok Karakteristik pribadi individu menduduki pekerjaan meliputi umur, pendidikan, pengalaman,dan keterampilan dan kemampuan. Semua ini dapat mempengaruhi kinerja serta bagaimana orang bereaksi terhadap desain kerja. kebutuhan individu dan harapan juga dapat mempengaruhi tanggapan kerja karyawan. Misalnya, perbedaan individu dalam pertumbuhan kebutuhan-kebutuhan untuk diri sendiri dan prestasi pribadi dapat menentukan berapa banyak orang termotivasi dan puas dengan pekerjaan dengan tingkat otonomi yang tinggi berbagai keterampilan, dan umpan balik tentang hasil. Demikian pula, motivasi kerja dapat dipengaruhi oleh ekspektasi masyarakat bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan bahwa kinerja kerja yang baik akan menghasilkan hasil yang bernilai. Komponen desain menunjukkan bahwa pekerjaan individu memiliki lima dimensi utama : 1. Variasi keahlian. 2. Identitas tugas 3. Signifikansi tugas 4. Otonomi 5. Umpan balik tentang hasil. Variasi keahlian dapat mengidentifikasi sejauh mana pekerjaan membutuhkan berbagai kegiatan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Assembly-line job, misalnya,umumnya memiliki variasi keterampilan terbatas karena karyawan melakukan sejumlah kecilaktivitas berulang. Kebanyakan pekerjaan profesional, di sisi lain, termasuk banyak variasi keahlian karena orang terlibat dalam kegiatan yang beragam dan mempekerjakan beberapa keahlian yang berbeda dalam melakukan pekerjaan mereka. Identitas tugas mengukur sejauh mana pekerjaan mengharuskan penyelesaian sepotong, relatif seluruh diidentifikasi dari karya. perajin terampil, seperti pembuat alat dan tukangkayu, umumnya memiliki pekerjaan dengan tingkat tinggi identitas tugas. Mereka mampu melihat pekerjaan dari awal sampai akhir. Assembly-line job hanya melibatkan sepotong terbatas kerja dan skor rendah pada identitas tugas. Signifikansi tugas mengidentifikasi sejauh mana pekerjaan mempunyai dampak yang signifikan terhadap kehidupan orang lain. Pekerjaan sebagai petugas di rumah sakit cenderung memiliki makna tugas lebih dari pekerjaan serupa di sebuah pabrik mainan. Petugas Rumah Sakit cenderung melihat pekerjaan mereka dapat mempengaruhi kesehatandan kesejahteraan individu lain. Otonomi menunjukkan sejauh mana pekerjaan memberikan kebebasan dan kebijaksanaan dalam penjadwalan pekerjaan dan menentukan metode kerja. Assembly-line job umumnya memiliki otonomi yang kecil; kecepatan kerja dijadwalkan, dan orang-orang melakukan tugas-tugas terprogram. Posisi mengajar College memiliki otonomi lebih; profesor biasanya dapat menentukan bagaimana proses mengajar di kelas dengan umpan balik langsung tentang bagaimana mereka tampil di kelas. Model diagnostik menunjukkan bahwa desain pekerjaan harus sesuai input pekerjaan untuk menghasilkan output kerja yang efektif, seperti kualitas tinggi dan kuantitas kinerja individu, tingkat absensi yang rendah, dan kepuasan kerja yang tinggi. Penelitian mengungkapkan kecocokan antara input pekerjaan dan desain pekerjaan : 1. Desain kerja harus sebangun dengan organisasi yang lebih besar dan desain kelompok dimana pekerjaan tertanam. Baik organisasi dan kelompok berfungsi sebagai konteks yang kuatuntuk pekerjaan individu atau posisi. Mereka cenderung untuk mendukung dan memperkuatdesain pekerjaan tertentu. Organik organisasi dan kelompok yang memungkinkan anggota untuk diri mengatur perilaku mereka sesuai dengan pekerjaan yang diperkaya. Organisasi-organisasi yang lebih besar dan kelompok mempromosikan otonomi, fleksibilitas, dan inovasi di tingkat pekerjaan individu. Sebaliknya, organisasi mekanistik dan kelompok mengandalkan kontrol eksternal adalah kongruen dengan desain pekerjaan skor rendah padalima dimensi kunci. 2. Desain kerja harus sesuai dengan karakteristik pribadi job holders orang yang bekerja efektif dan kepuasan berasal dari kerja. Umumnya, pekerjaan orang diperkaya sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan yang kuat. Orang-orang ini berasal kepuasan dan prestasi dari pekerjaan bermasalah dengan berbagai keterampilan, otonomi, dan umpan balik tentang hasil. Pengayaan pekerjaan juga sesuai orang-orang yang memiliki moderat ke tingkat tinggi keterampilan tugas relevan, kemampuan, dan pengetahuan. Sebuah model dapat digunakan untuk mendiagnosa organisasi, kelompok, dan pekerjaan individu. Diagnosis adalah proses kolaboratif, yang melibatkan baik manajer dan konsultan dalam pengumpulan data yang bersangkutan, menganalisis, dan menarik kesimpulan untuk perencanaan aksi dan intervensi. Diagnosis mungkin ditujukan untuk menemukan penyebabmasalah tertentu, atau mungkin diarahkan pada menilai organisasi atau departemen untuk menemukan daerah untuk pengembangan di masa mendatang. Diagnosis memberikan pemahaman praktis yang diperlukan untuk merancang intervensi untuk memecahkan masalahdan meningkatkan efektivitas organisasi. Diagnosa didasarkan pada kerangka konseptual tentang bagaimana fungsi organisasi. Model diagnostik seperti itu berfungsi sebagai peta jalan dengan mengidentifikasi daerah-daerah untuk melihat dan pertanyaan-pertanyaan untuk bertanya dalam menentukan bagaimana sebuah organisasi atau departemen yang beroperasi. Model diagnostik disajikan di sini pandangan organisasi sebagai sistem terbuka. Organisasi ini berfungsi untuk mengkoordinasikan perilaku departemen tersebut. Hal ini terbuka untuk pertukaran dengan lingkungan yang lebih besar dan dipengaruhi oleh kekuatan eksternal. Sebagai sistem terbuka, organisasi hirarki dipesan yaitu, organisasi terdiri dari kelompok-kelompok, yang pada gilirannya terdiri dari pekerjaan individu. Organisasi juga menampilkanempat properti kunci sistem : 1. Input, transformasi, dan output, 2. Batas, 3. Komentar, 4. Equifinality Model diagnostik mencakup dimensi yang diperlukan untuk memahami organisasi pada tiga tingkatan organisasi, kelompok, dan pekerjaan individu. Untuk setiap tingkat, model menunjukkan : 1. Input sistem harus bekerja dengan, 2. Komponen kunci dari desain sistem, 3. Output sistem. Diagnosis di tiap tingkatan melibatkan pengukuran setiap set dimensi dan kemudian menilai bagaimana desain sistem sesuai dengan input. Organisasi output mungkin akan efektif bila desain ini cocok dengan masukan. Tujuan yang ingin dicapai dari suatu diagnosis adalah bukan mencari satu pemecahan, tetapi beberapa pilihan pemecah. Alternatif dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Perlu dihindari, penggiringan hasil-hasil kepada satu macam pilihan, yang sering disebut dengan istilah "sistem kendali intern". Jikalau condong kepada satu pilihan, diagnosisnya menjadi timpang. Hasil diagnosis dapat didokumentasikan untuk suatu masa tertentu. Apabila keperluan akan hasil-hasil diagnosis bersifat rutin, sebaiknya diagnosis dilakukan sendiri. Apabila kebutuhannya bersifat sementara (misalnya : untuk satu kali perubahan organisasi), sebaiknya dilakukan oleh konsultan dari pihak luar).

alat alat kesehatan

https://www.google.com/search?q=alat+alat+laboratorium+kesehatan&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab#q=supplier+alat+laboratorium+dan+alat+kesehatan+jakarta

LATIHAN MANDIRI JAWABAN DAN SOAL MANAJEMEN STRATEGIK



1. Yang dimaksud dengan Manajemen Stratejik adalah  
A. Proses yang melibatkan individu dan kelompok untuk mendapatkan  apa yang mereka butuhkan melalui  penawaran produk dan jasa nilai dengan pihak lain
B. proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain.
C. Usaha manajerial meningkatkan kekuatan perusahaan untuk mendapatkan peluang bisnis dan mengurangi kelemahannya.
D. Usaha manajerial untuk memasuki pasar baru.
Benar.  Ini adalah definisi Manajemen Stratejik

2. Sebutkan komponen apa saja yang harus ada dalam Manajemen Stratejik
     A. Perencanaan, Pengorganisasian, Pengkoordinasian, Pengawasan
B. Stratejik Korporat, Stratejik Bisnis Unit
C. Strengthening, Weakness, Oppportunity, Threathen.
D. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Profil Perusahaan, Strategi Bisnis yang diperlukan, Visi dan Misi
Benar.  Ini adalah Komponen Manajemen Sratejik

3. Sebutkan mazhab atau aliran dalam Manajemen Stratejik    
A. Manajemen Stratejik sebagai seni dan ilmu
B. Stratejik Action Plan dan Tactical Action Plan
C. Lingkungan Bisnis dan Lingkungan Internal sebagai determinan
D. Stratejik Korporat, Stratejik Bisnis Unit
Benar.  Ada aliran yang menyebut Lingkungan Bisnis sebagai determinan, ada juga yang menyebut lingkungan internal.

4. Tingkatan Stratejik pada pimpinan suatu unit perusahaan adalah   
A. Stratejik Jaringan.
B. Stratejik Bisnis Unit.
C. Stratejik Korporat
D. Stratejik Fungsional
Benar.  Ini adalah tingkatan stratejik bagi pimpinan suatu unit usaha.

5. Perbedaan antara  Manajemen Stratejik dahulu dan sekarang adalah
     A. Dahulu berorientasi jangaka panjang, sekarang jangka pendek.
B. Dahulu fokus pada pelanggan, sekarang pada produk
C. Dahulu bentuk sederhana singkat padat, sekarang kompleks
D. Strategi rekayasa
Benar. Sekarang berorintasi jangka pendek, yaitu ketika tidak efisien, segera dicara tahu penyebabnya.

6. Dalam mengantisipasi ketidakpastian lingkungan makro, strategi yang paling sering digunakan manajer adalah
A. Strategi Oposisi
B. Strategi adaptasi
C. Strategi ofensif.
D. Strategi kontinjengsi
Benar.  Strategi ini yang paling sering digunakan

7. Salah satu strategi manajemen dalam mengatisipasi lingkungan markro adalah dengan sama sekali tidak memberikan tanggapan. Strategi  Ini disebut …..   
A. Strategi Rekayasa
B. Strategi adaptasi
C. Strategi pasif
D. Strategi Menarik Diri
Benar. Strategi ini dilakukan dengan sama sekali tidak memberikan respon.

8. Faktor politik memberi pengaruh pada lingkungan makro.  Ini banyak ditemukan di negara ….   
A. Negara sedang berkembang
B. Negara maju
C. Negara Industri
D. Negara beraliran komunis
Benar. Analisis lingkungan politik banyak ditemukan pada negara sedang berkembang

9. Salah satu contoh pengaruh faktor politik adalah…  
A. Intervensi pemerintah untuk pemerataan pembangunan
B. Laisses Faire
C. Kemampuan manajer dalam melakukan penyesuaian dengan lingkungannya yang berbeda.
D. Sistem hukum yang belum mandiri
Benar. Di negara sedang berkembag karena kondisi belum stabil, diperlukan campur tangan pemerintah.

10. Jenis pasar yang jarang ditemui di negara maju adalah
A. Pasar Monopoli
B. Pasar Oligopoli dominan
C. Pasar Oligopoli pekat
D. Pasar persaingan sempurna
Benar.  Rendahnya campur tangan pemerintah, dan pasar diserahkan ke mekanisme pasar bebas, maka jarang terjadi  pasar monopoli.

11. Berikut ini adalah ciri-ciri dari jenis perusahaan Oligopoli dominan, yaitu sbb :
A. Empat Perusahan terbesar menguasai 60 sd 100 %, interdepen di dalam penetapan harga
B. Satu perusahaan menguasai 50 % sd 100 %
C. Banyak pesaing, tetapi tidak ada yang menguasai lebih dari 10 sd 20 %
D. Satu perusahaan mengusai 100 %
Benar. Ini adalah Oligopoli Dominan

12. Menurut Joe Bain, halangan memasuki pasar yang paling penting adalah :   
A. Skala Ekonomi
B. Persyaratan Modal
C. Diferensiasi produk
D. Keunggulan Biaya
Benar.  Ini adalah halangan yang terpenting

13. Fokus pada salah satu keunggulan perusahaan termasuk pendekatan faktor internal jenis …. 
A. Fungsional
B. Rantai Nilai
C. Unit Keunggulan Bersaing
D. Pendekatan PIMS
Benar.  Pada pendektan ini perusahaan fokus pada salah satu produk yang menjadi keunggulannnya.

14. Pendekatan yang paling sederhana dan paling banyak digunakan dalam mengindentifikasi keunggulan faktor internal adalah  
A. Fungsional
B. Rantai Nilai
C. Unit Keunggulan Bersaig
D. Pendekatan PIMS
Benar. Pendekatan ini paling sederhana dan paling populer sehingga banyak digunakan

15. Pendekatan yang dilakukan dengan cara  mencari keterlkaitan antara kinerja dan biaya suatu bagian dengan kinerja dan biaya bagia lain adalah poendekatan
  A. Fungsional
B. Rantai Nilai
C. 7-s
D. Pendekatan PIMS
Benar.  Pendekatan ini dikenalkan oleh Michael Porter, yaitu pendekatan yang melihat keterkaitan antara rantai nilai.

16. Tipe pemimpin yang fokus pada peningkatan penjualan melalui pengenalan produk baru dan peningkatan pangsa pasar adalah ….   
A. Defender
B. Analyzer
C. Reactor
D. Prospector
Benar. Ini adalah tipe pemimpin yang fokus pada peningkatan penjualan.

17. Tipe pemimpin yang tidak memiliki sikap yang pasti dan konsisten dalam menghadapi perubahan bisnis adalah :
A. Defender
B. Analyzer
C. Reactor
D. Prospector
Benar. Ini tipe pemimipin yang tidak memiliki strategi pasti dan konsistensi dalam menyikapi perubahan pasar.

18. Dalam melakukan investasi, seorang manajer yang memiliki sifat cenderung mencari aman (safety first) adalah tipe manajer….
A. Agresif
B. Pasif
C. Supoptimal
D. Superior
Benar.  Ini adalah jenia pemimpin yang bersifat mencari aman (safety first), tidak berani mengambil resiko

19. Seorang pemimpin yang kharismatik, powerful, berpikiran intuitif, menyeluruh, dalam mitos Yunani Kuno adalah tipe pemimpin dengan karakter….
    
A. Zeus
B. Apollo
C. Athena
D. Dyionisius
Benar.  Tipe pemimipin Zeus menunjukkan bahwa kekuatan organisasi terletak pada pusat kekuasaan

20. Berikut adalah ciri tipe pememipinan Dewa Athena   
A. Pantang diketahui memiliki kelemahan, memiliki kedekatan dengan anak buah
B. Lebih menyukai extrinsict reward
C. Lebih menyukai intrinsict reward
D. Jika organisasi pro ke pekerja , mau mengorbankan kepentingan pribadi
Benar.  Tipe Athena lebih mementingkan intrinsict reward

21. Tipe pemimipin dalam manajemen operasi yang meniru produk yang sudah masuk untuk mendapatkan return dan meminimalkan resiko.  Ini adalah tipe pemimpin :  
A. Inovator
B. Low Cost
C. Inisiator
D. Diferensiasi
Benar. Tipe ini  cenderung menunggu untuk melakukan produk baru.

22. Tipe pemimpin manajer operasi yang menfokuskan pada terciptanya produk yang memiliki keunggulan tertentu adalah tipe pemimpin…  
A. Inovator
B. Low Cost
C. Inisiator
D. Diferensiasi
Benar.  Tipe ini menekankan pada terciptanya produk baru yang memiliki keunggulan tertentu

23. Dalam matriks TOW-K, strategi bertahan dapat dilihat pada jenis strategi  
A. SO
B. ST
C. WO
D. WT
Benar.  Ini adalah strategi bertahan yang dipilih

24. Strategi WO yang dipilih oleh perusahaan mobil mewah Daimler Benz adalah …   
A. Pengembangan Model Baru dan Harga Premium
B. Efisensi Biaya, reorganisasi perusahaan holding.
C. Transformasi menuju produsen barang konsumsi, model baru
D. Penciutan  di Afrika, aliansi dengan Mitsubishi
Benar.  Ini adalah tipe WO

25. Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar dibuat oleh…
A. Michael Porter
B. General Electric-Mc. Kinsey
C. Jauch dan Whittener
D. Boston Consulting Group
Benar. Ini adalah yang membuat Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar (MPS)
General Electric-Mc. Kinsey  pembuat matrik Daya Tarik Industri (MDTI)
Ini adalah penulis Manajemen Strategik
MPS hanya menggunakan 1 variabel internal dan eksternal
Michael Porter pencetus strategi generic
MPS hanya menggunakan 1 variabel internal dan eksternal
MPS masih dapat dipakai sampai saat ini, hanya banyak kritikan
MPS terlalu kompleks
26. Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar (MPS) banyak dikritik karena kesederhanaannya, terutama dalam hal…
     A. MPS menggunakan terlalu banyak variabel eskternal dan internal
B. MPS hanya menggunakan 1 variabel internal dan eksternal
C. MPS tidak sesuai perkembangan
D. MPS terlalu kompleks
Benar.  MPS hanya menggunakan 1 variabel internal dan eksternal

27. Matriks Daya Tarik Industri dibuat oleh…   
A. Michael Porter
B. General Electric-Mc. Kinsey
C. Jauch dan Whittaner
D. Boston Consulting Group
Benar. Ini yang membuat Matriks Daya Tarik Industri (MDTI)

28. Matriks Daya Tarik Indutrsi (MDTI) berbeda dengan Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar dalam hal…
A. MDTI terdiri dari 4 sel
B. MDTI terdiri dari 6 sel
C. MDTI terdiri dari 9 Sel
D. MDTI terdiri dari 12 sel
Benar
29. Dari berbagai teknik riset,   yang paling banyak mendapatkan data/informasi yang dibutuhkan untuk riset pemasaran yaitu
A. Produk, Pasar, dan Teknologi
B. Pemerintah, Pesaing, dan Pasar
C. Produk, Harga, dan Promosi
D. Pasar, Saluran Distribusi, dan Teknologi
Benar. Tiga hal inilah yang pokok selalu ada dalam misi perusahaan

30. Yang merupakan tugas pokok korporat adalah…   
A. Memiliki hubungan bisnis dengan konsumen
B. Memiliki intervensi terhadap semua unit usaha strategis
C. Memiliki pendapatan yang berasal dari konsumen
D. Hubungan dengan Unit Usaha strategis adalah bersifat kemitraan
Benar.   Korporat harus dapat mengintervensi Unit usaha Strategis.

31. Keberasilan korporat membangun keunggulan  tergantung pada :   
A. Kemampuan Unit Usaha Strategis menghasilkan profit
B. Kemampuan Korporat menghasilkan profit
C. Model dan proses intervensi yang pas antara Korporat dan Unit Usaha Strategis
D. Model dan proses intervensi antara Korporat, Unit Usaha, dan Konsumen
Benar.  Karena ada kaitan antara informasi yang dikumpulkan dengan hasil yang sebelumnya sudah diketahui.

32. Ada beberapa sistem pengendalian strategis Korporat terhadap Unit Usaha Strategis, yaitu
A. Sistem Pengenadlian Sumber Daya Manusia
B. Sistem Pengendalian Keuangan
C. Sistem Pengendalian Operasional
D. Sistem pengendalianPemasaran
Benar

33. Strategi pertumbuhan yang paling banyak ditemui adalah…
A. Strategi pertumbuhan
B. Strategi perluasan
C. Strategi pengembangan produk
D. Integrasi Horisontal
Benar.  Ini adalah strategi yang paling banyak digunakan

34. Strategi yang dilakukan dengan menambahkan unit usaha yang sama dengan produk sebelumnnya disebut…
A. Strategi intergrasi transfersal
B. Strategi integrasi horisontal
C. Strategi inegrasi vertikal
D. Strategi intergrasi longitudinal
Benar.  Ini adalah jika menambahkan jenis usaha yang sama dengan jenis usaha sebelumnya.

35. Strategi perluasan usaha yang mana sebelumnya adalah menjadi bidang usaha pemasok adalah strategi…
A. Strategi perluasan usaha
B. Strategi integrasi horisontal
C. Strategi integrasi vertikal
D. Strategi integrasi longitudinal
Benar
36. Diversikasi usaha dengan menambah bidang usaha baru yang masih berkaitan dengan bidang usaha lama adalah….  
A. Diversifikasi konsentrik
B. Diversifikasi berjenjang
C. Diversifikasi konglomerasi
D. Diversifikasi bertingkat
Benar. Ini adalah diversikasi usaha dengan menambah bidang usaha baru yang masih berkaitan dengan bidang usaha lama adalah

37. Berbagai alasan perisahaan melakukan divestasi adalah    
A. Mempertahankan posisi pasar
B. Meningkatkan hasil usaha
C. Memperbaikai posisi aliran kas
D. Permintaan konsumen
Benar.  Dengan keluar dari pasar, diharapkan posisi kas yang selama ini menurun dapat diperbaiki.

38. Salah satu resiko dalam menerapkan strategi keunggulan biaya adalah… 
A. Dukungan manajemen
B. Perubahan teknologi
C. Loyalitas konsumen
D. Sumber daya alam
Benar.  Strategi keunggulan biaya bersiko jika ada perubahan teknologi maka rawan tidak terbeli.

39. Untuk dapat melakukan strategi keunggulan bersaing, maka hal yang harus dilakukan perusahaan adalah…   
A. Modal yang besar untuk memperoleh teknologi
B. Produk yang dihasilkan harus dalam jumlah banyak
C. Produk yang dihasilkan harus dalam jumlah kecil.
D. Produk yang dihasilkan harus spesifik.
Benar. Modal besar membuat perusahan dapat menggunakan teknologi terkini sehingga tetap diminati

40. Ada 2 cara yang dilakukan produsen dalam menerapkan harga, yaitu disguised price war dan phantom price war.   Yang dimaksud dengang phantom price war adalah :    
A. Penetapan harga secara sembunyi
B. Harga awal rendah, tetapi kemudian ada biaya tambahan
C. Ada perang harga terbuka dengan perusahaan pesaing
D. Harga diberikan setinggi mungkin untuk memperoleh keuntungan
Benar.  Ini adalah definisi phantom

NOTE
Pada pasar oligopoli, 50 % pasar dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Pada pasar oligopoli pekat, 60 - 100 % pasar dikuasai oleh beberapa perusahaan
Pasar persaingan sempurna paling banyak ditemui di negara maju
Laisses Faire Ini adalah faktor persaingan bebas
Negara maju sudah stabil sehingga jarang ada faktor politik
Negara industri sudah maju dan sudah stabil sehingga jarang ada faktor politik
Inovator Tipe ini menekankan pada kecepatan memasuki produk baru
Low cost Tipe ini adalah melakukan upaya keras untuk menghasilkan produk baru dengan biaya rendah.
Diferensiasi Tipe ini menekankan pada terciptanya produk baru yang memiliki keunggulan tertentu.